Bronconeumonia pdf




















Domicilio lejano. Falla de respuesta al tratamiento oral. Edema de pared Bronquial 1. Taquicardia , cianosis Timpanismo difuso Estertores: crepitantes, bulosos, roncus, sibilantes. Lorena Cruz Machicado Mar. Juan Carlos Cupa Jan. Internship at engranes conicos. Heidy Johanna Oct. Claudia Quea Sep. Tania Magne Flores Jul. Show More. Total views.

You just clipped your first slide! Results Forty cases of bacteremic pneumococcal bronconeumonia pediatria were diagnosed, yielding an incidence of 17, 10 and 5 cases per children aged bronconeumonia pediatria than 2, 4 bronconeumonia pediatria 15 years old respectively.

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are as essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website.

These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience. Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.

Alur yang berbeda menyebabkan perbedaan resistensi terhadap aliran udara, sehingga menyebabkan distribusi udara atau partikel yang terhisap tidak merata. Cabang dari bronkus mengalami pengecilan ukuran dan kehilangan kartilago, yang kemudian disebut bronkhiolus.

Bronkhiolus terminalis membuka saat pertukaran udara dalam paru-paru. Jalan nafas dilapisi oleh membran epitel yang berganti secara bertahap dari epitel kolumner bertingkat bersilia di bronkus menjadi epitel kubus bersilia pada area tempat pertukaran udara.

Sillia berfungsi untuk menghantarkan mukus dari pinggir jalan nafas ke faring. Sistem transport mukosilier ini berperan penting dalam mekanisme pertahanan paru. Sel goblet pada trakhea dan bronkhus memproduksi musin dalam retikulum endoplasma kasar dan apparatus golgi.

Unit pertukaran udara terminal respiratory terdiri dari bronkhiolus distal sampai terminal : bronkhiolus respiratorius, duktus alveolaris dan alveoli. Pada pemeriksaan luar pulmo dekstra lebih pendek dan lebih berat dibanding pulmo sinistra. Pulmo dekstra dan sinistra dibagi oleh alur yang disebut incissura interlobaris dalam beberapa Lobus Pulmonis. Pulmo dekstra dibagi menjadi 3 lobi, yaitu: 1. Lobus Superior Dibagi menjadi 3 segmen: apikal, posterior, inferior 2.

Lobus Medius Dibagi menjadi 2 segmen: lateralis dan medialis 3. Lobus Inferior Dibagi menjadi 5 segmen: apikal, mediobasal, anterobasal, laterobasal, posterobasal Pulmo sinistra dibagi menjadi 2 lobi, yaitu: 1.

Lobus Superior Dibagi menjadi segmen: apikoposterior, anterior, lingularis superior, lingularis inferior. Sterilitas saluran napas bagian bawah adalah hasil mekanisme penyaringan dan pembersihan yang efektif.

Mukosa hidung, turbinasi hidung, orofaring dan nasofaring, mempunyai suplai darah yang besar dan memiliki area permukaan yang luas. Udara yang terhirup melewati area-area tersebut dan diteruskan ke cabang trakeobonkial, dipanaskan pada temperatur tubuh dan dilembapkan.

PEMBAU Reseptor pembau berada lebih banyak di posterior hidung dibandingkan dengan di trakhea n alveoli, sehingga seseorang dapat mencium untuk mendeteksi gas yang secara potensial berbahaya, atau bahan-bahan berbahaya di udara yang dihirup. Inspirasi yang cepat tersebut membawa udara menempel pada sensor pembau tanpa membawanya ke paru-paru. Gerakannya menyebabkan partikel berukuran besar dapat dikeluarkan. Sedimentasi partikel berukuran lebih kecil terjadi akibat gravitasi di jalan nafas yang lebih kecil.

Partikel-partikel tersebut terperangkap dalam mukus yang ada di saluran pernafasan atas, trakhea, bronkus dan bronkhiolus. Partikel kecil dan udara iritan mencapai duktus alveolaris dan alveoli.

Bersin terjadi akibat stimulasi reseptor di hidung atau nasofaring, dan batuk terjadi sebagai akibat stimulasi reseptor di trakhea. Inspirasi yang dalam demi mencapai kapasitas paru total, diikuti oleh ekspirasi melawan glotis yang terutup.

Selama fase refleks tersebut glotis tiba-tiba membuka dan tekanan di jalan nafas menurun cepat, menghasilkan penekanan jalan nafas dan ekspirasi yang besar, dengan aliran udara yang cdepat melewati jalan nafas yang sempit, sehingga iritan ikut terbawa bersama-sama mukus keluar dari traktus respiratorius. Saat bersin, ekspirasi melewati hidung; saat batuk ekspirasi melewati mulut.

Kedua refleks tersebut juga membantu mengeluarkan mukus dari jalan nafas. Partikel terperangkap dalam mukus kemudian dibawa ke atas kefaring. Pergerakan tersebut dapat meningkat cepat selama batuk. Mukus yang mencapai faring dikentalkan atau dikeluarkan melalui mulut atau hidung. Karenanya, pasien yang tidak bisa mengeluarkan sekret trakheobronkial misal tidak dapat batuk terus menghasilkaan sekret yang apabila tidak dikeluarkan dapat menyebabkan sumbatan jalan nafas.

Masing-masing sel bersilia memiliki kira-kira silia yang bergerak dalam gelombang yang terkoordinasi kira-kira kali per menit, dengan gerakan ke depan yang cepat dan kembali dalam gerakan yang lebih lambat. Gerakan silia juga terkoordinasi antara sel yang bersebelahan sehingga setiap gelombang disebarkan ke arah orofaring.

Penutupan glottis secara refleks dan batuk akan melindungi saluran napas bagian bawah. Partikel infeksius yang melewati pertahanan di dalam saluran napas dan diendapkan pada permukaan alveolus dibersihkan oleh sel fagosit dan faktor humoral.

Makrofag alveolar merupakan fagosit utama di dalam saluran napas bagian bawah. Makrofag alveolar akan menyiapkan dan menyajikan antigen mikrobial pada limfosit dan mensekresikan sitokin yang mengubah proses imun dalam limfosit T dan B. Laporan WHO menyebutkan bahwa penyebab kematian tertinggi akibat penyakit infeksi di dunia adalah infeksi saluran napas akut termasuk pneumonia dan influenza.

Insidensi pneumonia komuniti di Amerika adalah 12 kasus per orang per tahun dan merupakan penyebab kematian akibat infeksi pada orang dewasa di negara itu. Angka kematian utama akibat infeksi pada orang dewasa di negara itu. Penyebab pneumonia sulit ditemukan dan memerlukan waktu beberapa hari untuk mendapatkan hasilnya, sedangkan pneumonia dapat menyebabkan kematian bila tidak segera diobati, maka pada pengobatan awal pneumonia diberikan antibiotik secara empiris.

Berdasarkan lokasi lesi di paru Pneumonia lobaris Pneumonia lobularis Pneumonia intersitialis b. Berdasarkan asal infeksi Pneumonia yang didapat dari masyarakat community acquired pneumonia Pneumonia yang didapat dari Rumah Sakit hospital based pneumonia c.

Berdasarkan mikroorganisme penyebab Pneumonia bakteri Pneumonia virus Pneumonia mikoplasma Pneumonia jamur d. Berdasarkan karakteristik penyakit pneumonia Pneumonia tipikal Pneumonia atipikal e. Usia b. Status imunologis c. Status lingkungan d. Kondisi lingkungan epidemiologi setempat, polusi udara e.

Status imunisasi f. Faktor pejamu penyakit penyerta, malnutrisi Usia pasien mrupakan peranan penting pada perbedaan dan kekhasan pneumonia anak, terutama dalam sprectrum etiologi, gambaran klinis dan strategi pengobatan.

Berikut daftar etiologi pneumonia pada anak sesuai dengan usia yang bersumber dari data di negara maju : 5,6 Usia Etiologi tersering Etiologi terjarang Lahir — 20 hari Bakteri : E. The organisms most commonly involved are Streptococcus pneumoniaeHaemophilus influenzaeand Klebsiella pneumoniae.

Archived from the original on 5 February Right lower lobe consolidation marked by arrow. Although the latter are no longer rare in CAP, [69] they are still less likely. The disease spreads easily through contact with respiratory fluids, and it causes regular….

Pneumonitis refers to lung inflammation ; pneumonia refers to pneumonitis, usually due to infection but sometimes non-infectious, that has the additional feature of pulmonary consolidation. Expert Opinion on Pharmacotherapy.

Attridge RT, et al. Be sure to get your annual flu shotas the flu can cause pneumonia. Lobar pneumonia — various images. Fungal pneumonia is uncommon, but occurs more commonly in individuals with weakened immune systems due to Pathophysiolgoyimmunosuppressive drugsor other medical problems. Some people catch pneumonia during a hospital stay for another illness. Textbook of pulmonary medicine 2nd ed.

Make sure your child gets enough fluids and rest. Vaccination prevents against certain bacterial and viral pneumonias both in children and adults.



0コメント

  • 1000 / 1000